Wednesday, March 9, 2016

Organ-organ sistem saraf

Sistem saraf, sistem organ yang paling kompleks dari tubuh manusia, mengatur segala sesuatu dari fungsi dasar seperti pencernaan dan pernafasan untuk fungsi kognitif seperti memori dan kecerdasan.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana Anda dapat merasakan sensasi berbagai, bereaksi terhadap rasa sakit atau menggelitik, bagaimana Anda bisa langsung memecahkan masalah matematika sederhana, bagaimana Anda bisa menangis ketika Anda sedih dan tertawa ketika Anda bahagia? Yah, sistem saraf membantu Anda menikmati semua sensasi dan emosi. Menentukan tanggapan emosional Anda.
Saraf mendeteksi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan internal dan eksternal. Mereka mengumpulkan informasi, mengirimkannya ke otak dan kemudian mengirimkan pesan dari otak kepada organ efektor, sehingga orang dapat menanggapi perubahan.
Organ-organ efektor seperti otot kontrak atau bersantai dan kelenjar rilis atau berhenti Pelepasan hormon enzim mereka menerima pesan dari otak. Otak, saraf tulang belakang, retina, neuron, ganglia, dan saraf adalah organ dari sistem saraf.
Sistem saraf bertanggung jawab untuk reaksi Anda selama setiap situasi. Itu menghasilkan dan mengirimkan impuls elektrokimia melalui saraf ke semua organ-organ tubuh.
Divisi dari sistem saraf
Sistem saraf
Sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (PNS) adalah dua divisi utama dari sistem saraf manusia. SSP terdiri dari otak, saraf tulang belakang dan retina. PNS terdiri dari sensor neuron, ganglia (cluster neuron), dan saraf yang mengumpulkan dan mentransfer informasi ke dan dari otak. Sel-sel saraf sangat khusus disebut neuron mampu mentransmisikan informasi dalam bentuk kimia dan listrik dari otak ke tubuh dan sebaliknya.